Warna Dari Teori Brewster
TEORI BREWSTER
Teori Brewster adalah teori yang menyederhanakan warna menjadi 4 kelompok warna. Keempat kelompok warna tersebut adalah Warna Primer, Sekunder, Tersier, dan Warna Netral. Teori ini pertama kali dinyatakan tahun 1831 Oleh David Brewster.
Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran Warna Brewster. Lingkaran warna brewster mampu menjelaskan teori kontras warna (Komplementer), Split Komplementer, Triad, dan Tetrad.
Warna Primer
Yaitu warna dasar yang tidak bisa di peroleh dari campuran warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah Warna Merah, Kuning dan Biru.
Download file desain photoshop, corel atau illustrator Secara Gratis di Bang Mudan.
Download file desain photoshop, corel atau illustrator Secara Gratis di Bang Mudan.
Warna Sekunder
Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer. Misalnya warna oranye merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.
Warna Tersier
Warna yang berasal dari campuran warna primer dengan warna sekunder. Misalnya warna oranye kekuningan merupakan campuran dari warna kuning dengan oranye.
Warna Netral
Jika ketiga warna dasar dicampur, maka akan diperoleh warna netral. Warna ini biasanya digunakan sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.
Jika warna dari kelompok di atas digabungkan akan terlihat seperti gambar di bawah ini:
Trimakasih sangat bermanfaat.
ReplyDelete